Kegiatan Promosi Kesehatan oleh Mahasiswa D3 Kebidanan

Aktivitas promosi kesehatan merupakan bagian dari program pemerintah yang ada di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan khususnya Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Terdapat petugas promosi kesehatan yang ditempatkan di setiap puskesmas sebagai lembaga pelayanan kesehatan yang berinteraksi langsung dengan tingkatan masyarakat. Khususnya mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan perlu juga diberi paparan materi mengenai promosi kesehatan guna membekali mahasiswa di masa ia bekerja.

Promosi kesehatan dapat menjadi elemen penting dari kampanye gerakan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah. Program atau gerakan kesehatan yang dicanangkan oleh pemerintah merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Beberapa gerakan seperti Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dapat menjadi sebuah sebuah gerakan yang sukses dengan dukungan promosi kesehatan. 

Tujuan promosi kesehatan yang utama adalah memberikan informasi yang pada tingkatan lebih lanjut dapat memicu kesadaran masyarakat mengenai program atau gerakan yang tengah dicanangkan oleh pemerintah. Direktorat Promosi Kesehatan menjadi bagian yang secara khusus membawahi segala aktivitas promkes atau promosi kesehatan yang ditujukan bagi masyarakat luas.

Seperti hal nya di Prodi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan UMPO, untuk menunjang kompetensi mahasiswa Ibu Fetty Rosyadia W, S.ST.,MPH memberikan tugas mata kuliah Promosi Kesehatan kepada mahasiswa semester 4 Program Studi D3 Kebidanan untuk memberikan promosi kesehatan di sekolah-sekolah. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2023 di MA Darul Fikri Bringin Kauman Ponorogo.

Tujuannya memberikan penyuluhan tentang kanker payudara sekaligus memberikan edukasi tentang pentingnya melakukan SADARI baik bagi pria terutama wanita. Kegiatan ini dilaksanakan karena mengingat masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gejala-gejala dan penyebab dari kanker payudara. Selain itu juga banyak kasus kanker payudara yang ditemukan para penderitanya tidak mengetahui gejalanya dan baru memeriksakan diri di petugas kesehatan setelah kondisi payudaranya sudah bengkak dan bernanah, bahkan ada juga yang sudah dalam kondisi memprihatinkan. Karena itu diharapkan juga kepada dinas kesehatan untuk membantu dalam memberikan media sarana prasarana untuk mempermudah bagi tenaga kesehatan dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat.